Rasanya semua orang sudah tahu bahwa jarang sekali film hasil adaptasi video game yang berujung sukses. Ada Warcraft, Tekken, Street Fighter, Alone in the Dark, BloodRayne, bla bla bla. Banyak.
Alasannya tak sederhana (kamu bisa membacanya di sini: Alasan Film Adaptasi Video Game Sering Gagal).
Walau begitu, para penggemar belum kapok juga. Bahkan, tak sedikit studio pengembang game berencana mengangkat game bikinannya ke layar lebar. Yang terkini adalah Uncharted dan akan tayang tahun depan.
Ada beberapa game lain yang juga layak diadaptasi menjadi film atau pun series. Kami membahas beberapa di antaranya.
The Last of Us
Enggak lama lagi The Walking Dead sebagai series zombi paling populer sepanjang masa segera tamat. So, bukan keputusan buruk seandainya ada rumah produksi yang berniat mengangkat The Last of Us, yang juga ada zombi-zombian, ke dalam bentuk serupa–yang sepertinya betulan akan terwujud.
Selain karena ada unsur zombinya, The Last of Us juga menyajikan kisah yang kuat dan detail. Kamu bakal berperan sebagai Joel Miller yang mendapat misi buat menyelundupkan perempuan bernama Ellie. Pengembangan karakternya dapat banget, dialog serta interaksinya pun tersusun dengan apik.
Poin plusnya lagi, game ini udah punya sekuel (The Last of Us Part II). So, alternatif cerita yang tersedia udah lebih dari cukup. Mencari karakter yang cocok buat meranin Joel dan Elli juga kayaknya lumayan gampang sebab ada beberapa aktor dan aktris yang mirip keduanya.
Red Dead Redemption
Beberapa tahun terakhir rasanya jagat sinema sepi dari film-film bertema koboi. Kalaupun ada, enggak ada yang bener-bener mencuat. Bahkan Hostiles (2017) yang diperankan Christian Bale kesannya b aja. Enggak terlalu spesial. Nah, Red Dead Redemption punya potensi buat mencuri muka.
Sejak muncul pada 2010, game garapan Rockstar ini mendapat banyak pujian karena kisah yang diangkat. Kamu akan bermain sebagai koboi bernama John Marston. Dia sebetulnya udah mau pensiun dari pekerjaannya sebagai sheriff. Namun, ada sebuah momen yang membuat dia terpaksa kembali.
Sepanjang game, bakal banyak banget adegan dan dialog yang menyentuh emosi. Ada pula kejutan-kejutan yang enggak terduga, terutama di bagian akhir. Selain itu, game ini juga penuh dengan aksi-aksi menegangkan. Bakal menarik banget kalau diangkat menjadi film atau series.
Life Is Strange
Kamu pernah nonton 13 Reason Why? Life Is Strange sekilas mirip dengan series yang tayang di Netflix tersebut. Bedanya, game ini sedikit menyelipkan unsur-unsur magis karena kamu bakal meranin cewek SMA bernama Max Caulfield yang punya kekuatan untuk memundurkan waktu.
Max menggunakan kekuatan tersebut buat menghindari hal-hal buruk yang menimpa orang-orang terdekatnya. Salah satunya Chloe Price. Bersama-sama, keduanya berusaha menyelidiki keberadaan Rachel Amber, sahabat Chloe yang menghilang secara misterius. Kekuatan Max bakal berperan penting di sini.
Masalahnya, ada ‘Butterfly Effect’ yang memang menjadi tema game. Tiap upaya memundurkan waktu yang dilakukan Max bakal memengaruhi segala hal di masa depan. Inilah yang bikin Max mesti mengambil keputusan berat di bagian akhir game, sebuah keputusan emosional yang sanggup bikin air matamu berlinang.
Oh, Life Is Strange juga punya deretan soundtrack yang powerful.
Grand Theft Auto: San Andreas
Meski Take-Two selaku penerbit Grand Theft Auto berulang kali bilang tak punya niat bikin versi filmnya, para penggemar masih banyak yang berharap. Bukan apa-apa, GTA adalah salah satu seri game paling populer di dunia. Cerita yang kuat dan gameplay menarik jadi alasannya.
Jika di masa depan Take-Two meralat ucapannya, bisa jadi GTA San Andreas-lah yang mereka angkat. Ketimbang seri-seri GTA lain, game yang rilis pada 2004 ini termasuk yang paling populer. Bahkan rasanya kamu enggak boleh mengklaim diri sebagai gamer kalau belum pernah main game itu.
GTA San Andreas sendiri berkisah tentang CJ yang terjebak dalam pertikaian tiga gangster besar. Di sana diamesti menjalankan beberapa misi sembari menyelidiki kematian sang ibu. Kalau game ini betulan diangkat jadi film, saya membayangkan bentuknya bakal mirip film Bad Boys yang dibintangi Will Smith.
Firewatch
Enggak seperti game-game sebelumnya, Firewatch bukanlah game populer. Walau begitu, bukan berarti ia game yang biasa-biasa aja. Game yang tersedia untuk PC dan beberapa konsol ini justru game luar biasa dengan penyajian narasi yang istimewa.
Kamu bakal mainin sosok Henry. Karena masalah keluarga, dia terpaksa menyendiri sejenak dengan bekerja sebagai penjaga hutan. Selama bekerja Henry akan ditemani supervisor perempuan bernama Delilah. Terdengar biasa aja? Tunggu sampai kamu tahu bahwa komunikasi yang berlangsung adalah melalui walkie-talkie.
Henry dan Delilah akan membicarakan banyak hal acak namun sangat menyentuh. Perlu diingat pula bahwa meski Campo Santo selaku pengembang game coba menyajikan banyak makhluk lain sebagai misteri, kamu nyaris tak akan melihat wujud dari makhluk-makhluk tersebut. Premis seperti itu rasanya bakal menarik bila diangkat menjadi film.
***
Itulah beberapa game yang layak diadaptasi menjadi film atau pun series. Karakter yang kuar dan penceritaan yang istimewa jadi alasannya. Namun, tentu saja, butuh kerja keras agar tak berujung gagal seperti kebanyakan film adaptasi video game yang selama ini beredar.
Catatan redaksi: Saat artikel ini diunggah, The Last of Us sudah resmi diumumkan hadir sebagai TV series. Pedro Pascal bakal menjadi Joel Miller, sedangkan Bella Ramsey memerankan Ellie.