Untuk kesekian kalinya kasus korupsi terjadi di lingkaran politisi Indonesia. Kali ini melibatkan nama Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Edhy diduga melakukan tindak korupsi ekspor benih lobster. Pada Rabu (25/11/2020) dini hari WIB, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Edhy tak lama setelah pulang dari Amerika Serikat.
Tindak korupsi memang kerap menjerat para politisi. Berdasarkan data KPK per September 2020, sebanyak 37 persen dari total kasus yang mereka tangani terjadi di lingkaran pejabat publik. Jumlahnya mencapai 397 kasus.
Tentu saja angka tersebut bakal meningkat berkali-kali lipat jika menghitung total kasus korupsi politisi di seluruh dunia. Namun, tahukah kamu bahwa beberapa di antaranya melakukan korupsi dengan alasan yang cukup absurd?
Salah satunya korupsi demi membeli video game!
Namanya Duncan Hunter, seorang polisi dari Partai Republik. Pada 2016 pola hidup mewah Hunter mendapat sorotan. Usut punya usut, ternyata ia menggelapkan dana kampanye dalam jumlah yang cukup besar.
Hunter menggunakan hasil korupsi itu untuk kepentingan pribadinya. Ia berlibur ke luar negeri, menginap di hotel mewah, membeli set Lego dan Playdoh, serta mengunduh beberapa game di Steam.
Tertulis bahwa Hunter melakukan transaksi tidak normal di layanan itu, yakni sebanyak 82 kali sejak 2015 dengan total 1.528 US dolar. Berdasarkan kurs pada masa tersebut, pengeluaran Hunter mencapai Rp18 juta.
Hunter mendapat hukuman kurungan 11 bulan penjara.
Dua tahun berselang, kasus serupa juga terjadi di Jepang. Salah satu pejabat Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains, dan Teknologi negeri Sakura itu kedapatan menggelapkan dana sebesar 7,7 juta yen.
Pihak kementerian mengetahuinya setelah memeriksa catatan transaksi yang tak normal. Ternyata, sebagian uang korupsi itu ia gunakan untuk melakukan gacha—fitur untuk mendapatkan karakter atau item secara acak di video game.
Tak tercantum game apa yang dimaksud. Meski begitu, ini jadi bukti bahwa ternyata ada orang-orang yang rela mengeluarkan banyak uang, bahkan mendapatkannya dengan cara ilegal, untuk melakukan sesuatu di game.
Ini juga gambaran jelas bahwa efek nagih dalam game benar adanya. Agar tak terjerumus ke jurang yang sama dengan para koruptor di atas, penting bagi kamu untuk bisa membatasi atau mengontrol diri.