Cyberpunk 2077 adalah game dengan budget super besar. Mau gimana lagi, CD Projekt Red memang amat serius menggarapnya. Sejak pengembangan hingga rilis, konon, angkanya menyentuh ratusan juta dolar Amerika Serikat.
Perhitungan tersebut didasarkan pada The Witcher 3 yang juga mereka garap. Karena game itu menelan budget hingga 81 juta dolar, Sportskeeda memprediksi Cyberpunk 2077 berada di kisaran 220 juta.
Rincinya, ongkos pengembangan game secara keseluruhan sekitar 75 hingga 120 juta. Sementara itu, biaya promosi diperkirakan mencapai angka 100 juta US dolar.
Sangat jelas bahwa CDPR ingin meraih sukses secara cepat lewat budget yang mereka keluarkan. Meski begitu, beberapa game membuktikan bahwa tak butuh budget wah untuk meraih sukses. Lima game low budget ini buktinya.
Tetris
Developer asal Rusia, Alexey Leonidovich Pajitnov, barangkali tak pernah mengira yang ia alami. Game sederhana bernama Tetris yang ia bikin membawanya meraih keuntungan berlipat-lipat.
Tetris mulai populer saat hadir di Nintendo Game Boy. Sejak saat itu game ini menjadi game terlaris dengan lebih dari 500 juta penjualan. Lantaran harga satuannya 5 dolar, berarti Pajitnov telah menghasilkan sekitar 2,5 miliar.
Minecraft
Game kedua yang mengisi daftar ini adalah Minecraft. Entah pernah memainkannya atau tidak, sebagian dari kita jelas familier dengan game satu ini. Konsepnya sendiri sederhana tetapi ia mampu meraih sukses besar.
Tak cuma konsepnya yang sederhana. Markus Persson yang pertama kali mengembangkannya hanya menggunakan budget minim. Namun, Minecraft mampu menghasilkan hingga 2,5 miliar US dolar saat dibeli Microsoft.
Runescape
Rilis pada 2001, Runescape meraih popularitas dengan cepat. Meski grafiknya sederhana, game ini kerap disandingkan dengan game MMORPG sejenis seperti Elder Scrolls Online hingga World of Warcraft.
Yang Runescape tawarkan adalah gameplay menyenangkan dan intuitif. Ini cukup untuk bikin para pemain ketagihan. Menurut Gamez Industry, Runescape menghasilkan keuntungan mencapai 77 juta dolar.
Flappy Bird
Dong Nguyen seperti ketiban durian runtuh. Pada 2014, Flappy Bird yang ia bikin dalam waktu kurang dari seminggu, mendadak viral di media sosial. Ini berdampak pada jumlah unduhan yang meningkat drastis.
Pada akhirnya Dong meraih keuntungan tak terkira. Suatu hari ia bercerita bahwa Flappy Bird bisa menghasilkan 50 ribu dolar per hari. Memang, popularitasnya tak bertahan lama, tapi itu cukup untuk bikin Dong kaya raya.
Among Us
Saat Among Us pertama kali rilis, bayang-bayang kegagalan sudah menghantui InnerSloth. Di hari pertama hanya sekitar 30 orang yang memainkan game besutannya itu.
Siapa sangka, beberapa waktu kemudian Among Us mendadak viral. Sejak 2020 game dengan budget kecil ini dimainkan dan dibicarakan di mana-mana. InnerSloth, sementara itu, meraih pendapatan berlipat.
Itulah lima game low budget yang mampu meraih keuntungan besar. Ini jadi bukti bahwa kesuksesan tak melulu butuh angka gila-gilaan seperti Cyberpunk 2077. Lagipula, game besutan CDPR itu sejauh ini belum terbukti sukses.