Jika menjadi karakter dalam sebuah film, Albert Neilsen Iskandar alias RRQ Alberttt enggan nasibnya ditentukan sutradara. Ia ingin semua dalam kendalinya sendiri, meski di kondisi paling buruk sekalipun.
Alberttt sempat luntang-lantung saat hendak memasuki ranah esports profesional. Mengetahui ada trial di EVOS, ia coba mendaftarkan diri. Namun, hanya penolakan yang ia peroleh.
Kecewa sudah pasti, tapi menenggelamkan diri dalam kekecewaan membuatnya seperti hanya mengandalkan nasib. Alberttt tak mau itu. Lagi pula ia paham benar bahwa kemampuannya belum cukup oke.
Alih-alih menyalahkan nasib, ia justru mengintrospeksi diri.
“Karena mungkin waktu itu gue cupu makanya ditolak,” tegas pro player berusia 16 tahun ini kepada awak media, suatu hari.
Yang Alberttt tahu, usianya masih begitu muda. Jalan masih sangat panjang. Maka, tak ada hal lain yang bisa Alberttt lakukan kecuali terus berusaha guna memperbaiki diri sebaik mungkin.
Upaya itu pada akhirnya berbuah hasil. Saat RRQ membuka pendaftaran pemain baru, Alberttt tak berpikir dua kali. Ia mendaftar di sana dan langsung mendapat kabar baik sepekan kemudian.
Alberttt sempat minder bukan main. Pertama-tama karena merasa masih belum cukup baik. Kedua, ada banyak pemain lain yang menurut Alberttt lebih baik ketimbang dirinya.
Bagaimanapun, RRQ punya penilaian berbeda. Tim yang berdiri sejak 2013 ini tahu ada yang tak biasa dari diri Alberttt. Dan mereka tak butuh waktu lama untuk membuktikan bahwa penilaian itu tak salah.
Alberttt, si Anak Ajaib
Orang-orang menjuluki Alberttt sebagai Anak Ajaib. Bukan hal berlebihan sebab pro player kelahiran Denpasar, Bali, itu memang punya sederet atribut yang mendukung julukan tersebut.
Pada MPL Season 6 2020 ia tampil gemilang. Ia berperan sebagai carry di RRQ Hoshi, tim Mobile Legends utama RRQ, dan berhasil membawa tim itu mengakhiri turnamen sebagai juara.
Padahal, Alberttt baru menjalani musim perdananya di MPL yang notabene turnamen MPL paling bergengsi di Indonesia.
Banyak yang menyebut Alberttt dinaungi keberuntungan saat promosi dari RRQ Sena ke RRQ Hoshi. Pasalnya, ia masuk ke tim itu lantaran Xinnn tak bisa bermain di regular season MPL Season 6.
Boleh jadi keberuntungan itu memang ada. Namun, Alberttt memberi bukti bahwa terlepas dari keberuntungan, ia juga punya skill mumpuni.
Maka di panggung MPL Season 6, Alberttt menggila. Ia bahkan dinobatkan sebagai MVP di babak final sekaligus mengantarkan RRQ meraih back to back champion usai mengalahkan Alter Ego dengan skor 3-2.
Sensasi Alberttt tak berhenti di situ. Di pengujung 2020 ini, tepatnya pada ajang Indonesia Gaming Award, ia menyumbang penghargaan untuk RRQ lewat gelar Rookie of The Year 2020.
Alberttt berhasil membungkam segala macam kritik sekaligus membayar tuntas kepercayaan RRQ. Namun, tentu saja, perjalanannya masih sangat panjang. Masih banyak hal yang mesti ia menangi.