Di usia tuanya, Yang Binglin, 86 tahun, benar-benar melakukan apa yang orang-orang sebut sebagai menikmati hidup. Karena tak lagi bekerja, dia cuma melakukan semua hal yang ia sukai, termasuk main game.
Perkenalan kakek asal China ini dengan game terjadi ketika sang cucu mengajaknya bermain PlayStation. Tak disangka, hal tersebut menimbulkan kesan mendalam bagi Binglin. Ia bahkan sampai ketagihan main game.
Kepada South China Morning Post, Binglin mengaku bahwa game pertama yang dia mainkan mengusung genre puzzle. Seiring berjalannya waktu, dia tertarik menjajal banyak genre lain.
Upaya tersebut pada akhirnya membawa Binglin ke sejumlah judul game yang kini amat populer. Mulai dari Ghost of Tsushima, Red Dead Redemption, hingga Cyberpunk 2077 sudah ia jajal.
Jika semuanya dijumlahkan, sang kakek sudah menamatkan sekitar 300 game. Nah, game-game itu ia simpan rapi di kotak ‘harta karun’ berwarna biru. Di atasnya terselip kertas berisi strategi Binglin dalam menamatkan tiap game.
“Saya bukan profesional kok. Saya cuma melakukan apa yang saya suka. Kayaknya ini jadi rutinitas saya selama 20 tahun terakhir, kecuali pas lagi keluar atau sakit,” kata dia.
Game benar-benar menjadi rutinitas harian Binglin bersama aktivitasnya yang lain seperti main tenis meja. Jika tenis meja biasa ia lakukan pada pagi hari, main game bakal jadi kegiatannya pada sore hari.
Yang Binglin sendiri tadinya adalah seorang engineer yang punya ketertarikan besar terhadap teknologi. Inilah yang barangkali jadi alasan mengapa ia begitu menyukai video game.
“Main game ngasih banyak inspirasi buat saya. Saya bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari,” tuturnya. “Saya juga sering bikin catatan dan review tiap kali menyelesaikan sebuah game.”
Game bukan cuma buat bocah
Semua rutinitas tersebut mengingatkan kita pada Shirley Curry, nenek berusia 84 tahun asal Amerika Serikat. Seperti Binglin, ia juga mengenal game karena dikenalkan sang cucu di usia senja.
Curry bahkan bisa terhubung dengan banyak orang karena memanfaatkan media sosial untuk membagikan rutinitas gaming-nya. Kini, kita mengenalnya sebagai nenek gamer sekaligus Youtuber.
Binglin sebetulnya juga seperti itu. Yang membedakan, ia tak mengelola media sosial sendiri. Cucunyalah yang berbagi semua aktivitas gaming Binglin. Kini, ia memiliki 200 ribu followers di salah satu media sosial.
Lewat media sosial itu kita bisa melihat semua kegilaan Binglin terhadap video game. Meski begitu, dia berpesan kepada orang-orang yang lebih muda darinya untuk tak terlalu berlebihan main game.
“Kita bisa main game setidaknya 2 jam sehari, tidak seharian karena bisa memengaruhi kesehatan. Lagian, sesulit apapun game-nya, kita bisa selalu memencet tombol pause dan lanjut main lagi,” ujar dia.
Selama ini, main game identik dengan aktivitas para bocah. Di hadapan kakek gamer bernama Yang Binglin?—?juga Shirley Curry, segala stereotipe tersebut terbantah dengan keras.
***
Nikmati pengalaman gaming yang lebih seru dengan top-up diamond Mobile Legends termurah se-Indonesia di itemku! Jangan lupa juga untuk gabung dan ikutan tebak skor hasil MPL Season 7 di Forum itemku.