Ada banyak kekurangan Free Fire dan salah satu yang paling sering jadi bahasan adalah absennya objek pintu di game terbitan Garena itu. Ketiadaan ini kian memperkuat klaim orang-orang bahwa Free Fire termasuk game burik 8 bit yang bisa bikin sakit mata.
Segala jenis ejekan itu biasanya berasal dari pemain game battle royale sebelah. Yep, betul sekali, PUBG Mobile. Beda dengan FF, game ini memang lebih unggul dari segi grafis. Jangankan pintu, gerakan karakter sampai objek-objek di dalamnya terasa realistis.
Soal pintu sendiri, pengembang FF punya alasan jelas kenapa mereka tak menyelipkannya. Mereka menilai ketiadaan pintu justru bisa memudahkan para survivor selama bertempur di arena. Soalnya, pemain enggak mesti repot bolak-balik buka pintu.
Alasan kedua terkait urgensi. Bagi Garena, keberadaan pintu enggak terlalu penting karena fokus game itu adalah bertempur dengan musuh untuk menjadi satu-satunya yang bertahan. Adapun, alasan ketiga adalah guna menekan biaya produksi.
Terlepas semua dari hal tersebut, menyelipkan pintu ke dalam game pada dasarnya memang enggak segampang itu. Enggak percaya? Simak saja curhatan dan diskusi soal pintu di video game oleh beberapa developer game ternama beberapa waktu lalu.
Salah satunya Stephan Hoevelbrinks. Di Twitter, dia mengunggah tangkapan layar yang berisi pertanyaan dari seorang gamer melalui Discord soal masalah keberadaan pintu pada game terbarunya, Death Trash. Lewat tangkapan layar itu pula Hoevelbrinks meresponsnya.
“Menyelipkan pintu di game adalah hal rumit dan bisa menimbulkan berbagai kemungkinan bug,” tutur Hoeverbrinks.
Klaim bahwa menyelipkan pintu merupakan hal rumit semakin kuat karena banyak developer lain yang menimpali. Co-director The Last of Us 2, Kurt Margenau, termasuk salah satunya. Dia bercerita bahwa butuh waktu sangat lama untuk memasukkan objek tersebut.
“Butuh skill yang sangat bagus untuk bisa melakukannya,” tulis Margenau.
Dalam artikel berjudul The Door Problem di Kotaku, Liz England dari Ubisoft pernah mengungkapkan berbagai pertimbangan yang harus pengembang perhatikan ketika memasukkan pintu di video game. Hal tersebut seolah membuktikan bahwa ini memang tergolong hal yang rumit.
Setidaknya ada 23 pertanyaan yang menurut Liz mesti jadi pertimbangan sebelum memasukkan pintu. Beberapa di antaranya adalah ‘bisakah pintu dikunci dan dibuka’, ‘bagaimana gamer membukanya?’, ‘apakah sekadar melangkah atau mesti mendorongnya?’, ‘berapa ukurannya’, ‘bagaimana game membedakannya’, dan lain-lain.
Dengan begini, sepertinya kita mesti berhenti meledek game-game tertentu hanya karena tak punya pintu seperti di Free Fire.
***
Nikmati pengalaman gaming yang lebih seru dengan top-up diamond Free Fire termurah se-Indonesia di itemku! Jangan lupa juga untuk gabung dan ikutan tebak skor hasil MPL Season 7 di Forum itemku.