Free Fire jadi bahan ledekan karena gak ada pintu di dalam game-nya. Pada tiap perdebatan, aspek itulah yang sering orang-orang sebut, beriringan sama sebutan lain kayak ‘game buruk 8 bit’ hingga game favoritnya para bocah.
Semua omongan itu ada benarnya, termasuk soal Free Fire yang enggak punya pintu. Namun, apakah sebuah game memang harus memilikinya? Kami memberi alasan logis kenapa sebaiknya game tidak pakai pintu.
Mempermudah gameplay
Beberapa developer punya alasan jelas kenapa enggak menyelipkan pintu di game mereka. Mereka menilai ketiadaan pintu justru bisa memudahkan para survivor selama bertempur di arena. Soalnya, pemain enggak mesti repot bolak-balik buka pintu.
Masuk akal, sih. Ibaratnya kalau lagi sibuk lari dan menghindari serangan lawan, kamu tinggal terobos aja tanpa perlu ngeklik tombol tertentu buat buka pintu. Apalagi, game yang enggak punya pintu cenderung ringan. Kamu yang punya PC dan smartphone kentang bisa memainkannya dengan lancar.
Aman dari bug
Salah satu bug atau glitch yang sering muncul di video game berkaitan dengan pintu. Masih inget Cyberpunk 2077? Game rilisan 2020 yang hype-nya enggak sebanding sama kualitas itu mengalami bug karena beberapa pintu yang enggak bisa terbuka.
Pengembang Death Trash, Stephan Hoevelbrinks, sampai bilang kayak gini: “Developer game AAA juga membenci pintu. Assassin’s Creed yang punya fitur-fitur canggih pun sengaja enggak pakai. Jadi ketika game Indie mencoba memasukkan pintu, mereka akan kesulitan saat mengatur situasi combat, non-combat, dan pergerakan lain.”
Bikinnya lama dan susah
Kayak yang dibilanng Stephan Hoevelbrinks, memasukkan pintu ke dalam game bukan perkara gampang bagi studio game manapun, bahkan studio yang udah terbiasa menciptakan game-game AAA. Udah bikinnya lama, yang perlu dipikirin juga banyak banget.
Kalau kata Liz England dari Ubisoft dalam artikelnya di Kotaku, seenggaknya ada 23 pertanyaan yang mesti jadi pertimbangan. Beberapa di antaranya adalah ‘bisakah pintu dikunci dan dibuka’, ‘bagaimana gamer membukanya?’, ‘apakah sekadar melangkah atau mesti mendorongnya?’, ‘berapa ukurannya’, dan lain-lain.
Singkat kata, ribet!
Enggak perlu-perlu amat
Bagi sebagian developer, keberadaan pintu enggak penting-penting amat. Maksudnya, kan yang jadi fokus ketika bermain game adalah gameplay-nya, entah game firts-person shooter, MOBA, atau game lain. Ini jadi salah satu alasan Garena enggak memasukkan pintu ke Free Fire.
Meski begitu, enggak bisa dimungkiri bahwa bagi beberapa developer, pintu termasuk bagian penting dari game mereka. Cuman, ya, pada dasarnya pintu lebih banyak digunakan sekadar sebagai komponen grafis, yang berarti apa? Betul, enggak penting-penting banget.
Hemat!
Ini alasan yang paling penting dan banyak digunakan: Hemat. Dengan meniadakan pintu, developer manapun bisa menekan biaya produksi game. Oleh karena itu, mereka bisa mengalokasikan dana untuk hal-hal yang jauh lebih krusial, salah satunya promosi.
Itulah alasan login kenapa game sebaiknya tidak pakai pintu. Namun, sekali lagi, semua orang punya persepsi berbeda. Ada yang nyaman sama game yang pakai pintu, sebagian lagi enggak. Intinya, sih, jangan saling ngatain karena semua punya kelebihan dan kekurangannya.
***
Nikmati pengalaman gaming yang lebih seru dengan top-up diamond Free Fire termurah se-Indonesia di itemku! Jangan lupa juga untuk gabung dan ikutan tebak skor hasil MPL Season 7 di Forum itemku.