Bulan Ramadhan segera tiba. Biasanya, pada bulan ini muncul pertanyaan-pertanyaan seperti: Apakah main game bisa membatalkan puasa?
Sebelum menjawabnya, kita mesti tahu bagaimana Islam memandang video game. Berdasarkan ‘Hukum Game Online’ di laman resmi Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, tertulis bahwa “hukum asal segala sesuatu adalah mubah, kecuali setelah ada dalil yang mengharamkannya”.
Nah, hingga hari ini belum ada hukum yang secara terang mengharamkan game. Oleh karena itu, game bisa kita sebut sebagai aktivitas mubah atau boleh-boleh saja. Meski begitu, kita perlu ingat bahwa hukum mubah bisa berdampak buruk dan menjadi haram jika penggunaannya salah.
Mahbub Maafi dari PBNU, dilansir Antara, mengutip contoh dari kitab al-Fiqh al-Manhaj soal olahraga catur. Di sana dia menyebutkan bahwa catur bermanfaat karena menghibur dan dapat mengasah kecerdasan. Namun, hukumnya bisa berubah menjadi haram jika berlebihan.
“Bila seseorang tersibukkan dengan permainan tersebut sampai melampaui manfaat yang semestinya, maka hukumnya makruh. Dan jika berdampak sampai kepada menggugurkan sebagian kewajiban, maka hukumnya menjadi haram.” (Mushtafa Ahmad Khan dkk, al-Fiqh al-Manhaji, juz. VIII hlm. 166).
Merujuk pada penjelasan itu, main game selama puasa Ramadhan boleh-boleh saja dan tidak otomatis membatalkan puasa. Namun, ia bisa berubah menjadi aktivitas yang buruk seandainya kita mainkan secara berlebihan hingga melalaikan kewajiban seperti salat.
Mahbub Maafi juga menyebutkan, “mengingat bermain game acapkali membuat pelakunya menjadi pemalas dan turun etos kerjanya, maka kami cenderung untuk memakruhkan bermain game saat menjalankan ibadah puasa.”
“Bahkan bisa meningkat menjadi haram jika game itu mengandung konten romantisme dan seksualitas. Karena konten-konten tersebut pada umumnya bisa menjerumuskan kepada sesuatu yang diharamkan. Dan sesuatu yang menghantarkan kepada sesuatu yang diharamkan maka sesuatu itu menjadi haram.”
Ada sejumlah hal lain yang juga bisa membuat main game membatalkan puasa. Apa saja?
Lagi main game, terus muntah
Ketika lagi asyik main game, terus melihat adegan yang membuatmu muntah, itu tak masalah. Beda halnya kalau kamu muntah secara sengaja. Misal, nih, kamu iseng memasukkan mouse ke dalam mulut, terus langsung muntah. Itu terhitung sebagai muntah yang disengaja. Puasamu bakal batal.
Main game sambil bekam
Beberapa ulama menyebutkan bahwa bekam tak membatalkan puasa. Namun, sebagian lagi berpendapat sebaliknya. Soalnya, bekam merupakan aktivitas mengeluarkan darah kotor, sedangkan selama puasa kita tidak boleh mengeluarkan hal apapun secara sengaja?—?kecuali buang air.
Main game sambil sebat
Di tempat rental atau warnet atau bahkan rumah sendiri, sering banget kita temukan orang-orang yang main game sambil sebat. Biar mulut enggak masam kali ya? Apapun itu, kamu enggak boleh melakukannya pas puasa nanti karena dijamin langsung batal.
Main game sambil makan dan minum
Puasa adalah upaya menahan hawa nafsu, termasuk makan dan minum dengan sengaja. Jadi, setop dulu ngopi sama makan mie instan pas main game selama bulan puasa. Udah jelas langsung batal kecuali enggak sengaja. Tapi jangan pura-pura enggak sengaja ya.
Main game sambil berhubungan seksual
Ini enggak perlu diperjelas lagi. Jadi, bagi kamu yang udah bersuami-istri tak boleh berhubungan seksual sebelum waktu puasa habis, entah sambil main game atau pun enggak. Oiya, kamu wajib mengganti puasa yang gugur itu ketika Ramadhan sudah berakhir nanti.
***
Nikmati pengalaman gaming yang lebih seru dengan top-up diamond Free Fire termurah se-Indonesia di itemku!