Hah? Biji? Iyak, kamu tak salah baca. Namun, biji yang ada di sana bukan sembarang biji. Ia bukan biji yang saat ini muncul di pikiranmu. Biji di sini adalah ‘Merah Biji’, salah satu karakter yang pernah muncul di Resident Evil.
Kalau kamu heran kenapa namanya sangat Indonesia, ya, karena background-nya memang berasal dari Indonesia. Panggilannya ‘Merah’, tetapi tak pernah ada penjelasan dari mana ide nama tersebut berasal.
Beberapa sempat mengira nama itu muncul karena bad translation dari Red Seed atau Crimson Seed. Namun, ketika melihat versi aslinya pun, ternyata namanya betulan Merah Biji. Hmmm…
Karakter itu sendiri muncul pertama kali dalam salah satu manga Resident Evil, tepatnya pada judul Resident Evil: The Marhawa Desire. Pada versi video game, sementara itu, Merah belum pernah terlihat.
Diceritakan bahwa Merah adalah anggota BSSA Far East. Ia pernah bekerja sama dengan beberapa karakter populer. Mulai dari Chris Redfield hingga Piers Nivans yang pernah bahu-membahu di insiden Marhawa.
Merah juga termasuk korban insiden Raccoon City. Ketika bocah, ia terpaksa berpisah dengan orang tuanya yang bekerja di kota tersebut. Namun, insiden yang melibatkan virus progenitor melenyapkan nyawa mereka.
Butuh waktu cukup lama sampai akhirnya merah mengetahui penyebab insiden itu. Kebenciannya terhadap Umbrella Corporation lantas muncul sehingga akhirnya memutuskan bergabung dengan BSAA sebagai peneliti.
Misinya satu: Ia ingin mencari cara bagaimana menghentikan virus yang tersebar. Meski begitu, pada akhirnya Merah melepas posisinya sebagai peneliti dan bergabung ke bagian Special Operation Unit.
Merah beralasan bahwa dengan bergabung ke sana ia bisa lebih terlibat dalam memberantas zombi-zombie di sana. Yang ia inginkan pun tercapai. Merah bahkan berkesempatan bekolaborasi dengan beberapa orang penting.
Piers dan Chris termasuk dua di antaranya. Ia juga pernah bekerja sama dengan Profesor Doug Wright, yang pada akhirnya menjadi kawan akrabnya selama operasi berlangsung.
Pada 2012, insiden Marhawa terjadi. Merah, Chris, Piers, dan Prof. Doug terlibat di insiden itu. Sayangnya, salah satu dari mereka, yakni Prof. Doug, tewas terbunuh.
Insiden itu membuat ketiganya berencana mundur dengan tujuan meminta pertolongan.
Namun, Merah yang tengah terlibat pertarungan menolak dan terus melawan musuhnya kala itu. Piers coba membantu dan misi mereka berhasil. Sayangnya, nyawa Merah tak terselamatkan. Ia meninggal dalam dekapan Piers.
Peristiwa tersebut menjadi akhir kisah Merah Biji di Resident Evil. Hingga bertahun-tahun kemudian, masih belum jelas dari mana ide namanya berasal.
***
Beli voucher Steam Wallet, ya, di itemku! Udah hemat, gampang, cepat pula. Langsung cus aja!
Untuk press release, iklan, dan kerja sama lainnya dapat mengirim email ke [email protected].