Tak butuh waktu lama bagi Valorant untuk mencuat ke permukaan. Sejak rilis pada Juni 2020, ia langsung digemari dan hingga kini hampir tak pernah keluar dari lima besar game terpopuler di Twitch.
Lalu, apa yang membuatnya spesial? itemku bakal membahasnya secara singkat sebagai bagian dari ‘rekomendasi game pekan ini’.
Oke. Pada dasarnya Valorant adalah game first-person shooter yang generik. Namun, beberapa bagian terasa otentik dan punya keunggulan dalam hal variasi masing-masing karaker pada game.
Variasi itu bermula dari premis game sendiri. Kisahnya, di masa yang entah kapan bumi mengalami kejadian bernama Firs Light. Ini mengubah bumi serta memunculkan orang-orang dengan kekuatan khusus.
Kamu bisa memilih orang-orang tersebut atau dalam hal ini kita sebut sebagai hero untuk beraksi dalam sebuah game kompetitif 5v5. Valorant menggunakan istilah Attacker dan Defender untuk kedua tim.
Konsepnya seperti ini: Salah satu tim akan berusaha memicu alat peledak bernama Spike. Sementara itu, kelompok lain akan sekuat tenaga mencegahnya. Tentu akan ada semacam pertarungan di sana.
Tak butuh spek PC yang kelewat gahar untuk bisa merasakan keseruannya. Ini yang patut diapresiasi. Ukurannya cuma sekitar 8GB dan sudah bisa dimainkan pada PC yang bahkan cuma punya VGA on-board.
Baca juga: Mengenang Insiden 9/11 dengan Undo 9/11
Namun, jangan kira grafis yang ditampilkan pas-pasan. Valorant tetap bisa memanjakan matamu lewat gameplay-nya. Apalagi terdapat efek suara tiap karakter yang menemani aksi-aksimu selama bermain.
Tentu saja ada masih terdapat kekurangan. Salah satunya ketersediaan map yang terbatas. Walau begitu, Valorant baru saja memulai. Masa rilisnya bahkan belum lama. So, ada banyak waktu buat berbenah.