Di game Super Mario Bros, beberapa koin letaknya di ketinggian. Mustahil karakter Mario bisa mengambilnya hanya dalam sekali lompatan.
Untungnya, Mario Bros adalah satu dari banyak sekali game yang mengoptimalkan mekanik double jump untuk melompat. Jadi, Mario akan melompat dua kali berturut-turut untuk mengambil koin tersebut.
Lompatan pertama mengandalkan tanah sebagai pijakan, sedangkan lompatan kedua…udara. Betul sekali, kisanak, melompat di udara. Mirip-mirip kemampuan milik Sanji di One Piece (dasar wibu!).
Melompat adalah salah satu mekanik game paling dasar. Tak salah bila kamu menemuinya pada hampir semua judul game. Ia muncul di game lawas macam Mario Bros dan Crash Bandicoot. Di game-game jaman sekarang seperti The Last of Us juga demikian.
Mekanik ini kali pertama kamu lihat di Frogs, game arkade era 70-an. Di game itu kita akan mengontrol seekor katak dengan cara melompat dari sebuah daun agar bisa memakan serangga. Semakin banyak yang si katak makan, semakin tinggi poinmu.
Tapi tak seperti Mario, si katak hanya bisa melompat satu kali, dan inilah yang terus kita lihat di beberapa game lain pada masa yang sama.
Konsep tersebut baru berkembang sejak pertengan tahun 80. Dari situ, beragam teknik melompat muncul. Double jump termasuk salah satunya.
Kamu tahu Dragon Buster? Ini adalah game pertama sekaligus yang menginspirasi penerapan mekanik double jump. Dari genrenya, sih, game platform tetapi kamu bakal sering menemui musuh sepanjang perjalanan. So, game ini pada titik tertentu lebih cocok disebut sebagai game aksi 2D.
Sudut tampilannya dari samping dan si karakter yang kamu mainkan mesti bergerak secara vertikal, mirip game Metal Slug yang populer itu. Di tempat tertentu kamu akan melompat, dan di tempat lainnya kamu akan melompat sebanyak dua kali. Double jump.
Mekanisme itu pada akhirnya memberi banyak kemungkinan untuk semua game. Dengan melompat dua kali, ruang kreasi yang diperoleh lebih besar. Kompleksitas yang muncul juga semakin menantang. Untuk game aksi, ini bahkan bisa jadi taktik tertentu untuk mengalahkan musuh.
Maka, tak heran bila hingga hari ini banyak sekali game yang masih mengoptimalkan double jump.