Katanya, sih, ngehancurin sesuatu bisa menjadi cara efektif untuk self healing. Jika memang begitu, main game bisa menjadi alternatif. Kenapa?
Beli Voucher Steam Wallet termurah hanya di itemku. Udah hemat, gampang, cepat pula! Jangan lupa ikuti akun Instagram dan Twitter EXP untuk konten menarik lainnya.
Selalu ada hal aneh di media sosial. Belum lama ini, viral sebuah video berisikan dua orang?—?pria dan wanita yang kayaknya pasangan—yang tengah menghancurkan sejumlah barang: Televisi, botol, kaca, dan lain-lain. Tajuknya adalah self healing.
Aktivitas tersebut ternyata difasilitasi oleh sebuah tempat khusus ‘healing’ di Jakarta. Dengan biaya Rp100 ribu, kamu bakal mendapatkan peralatan lengkap, seperti pemukul bisbol, barang-barang untuk dihancurkan, tempat, hingga pakaian keselamatan (safety coverall).
Saya tak akan membahas apakah cara tersebut betulan efektif untuk ‘penyembuhan diri’. Namun, jika memang menghancurkan atau memukuli sesuatu adalah jalannya, sebetulnya ada cara lain yang lebih praktis dan tidak mengundang keributan orang-orang di media sosial: Main game!
Self healing dengan main game
Salah satu game yang akan saya rekomendasikan adalah GTA San Andreas. Kebetulan versi remastered-nya baru saja rilis dalam wujud GTA Trilogy Definitive Edition, kamu jadi punya alasan kuat untuk membeli dan memainkan game Rockstar tersebut.
Kamu bisa mulai bermain seperti biasa: Berjalan, mencuri mobil atau motor, menyusuri kota. Saat melihat kerumunan, kamu bisa berhenti.
Kamu hampiri kerumunan tersebut, lalu ajak berkelahi seseorang di sana. Kamu bisa menghajar orang itu sesukamu, sepuasmu.
Biar lebih keren, cobalah mencuri sebuah mobil. Silakan bawa mobil tersebut ke tempat sepi. Di sana, coba aktifkan cheat GTA SA PC untuk gamer PC atau cheat GTA SA PS2 untuk mendapatkan senjata api.
Ambil jarak beberapa meter dari mobil, lalu tembaki mobil tersebut hingga hancur sehancur-hancurnya.
Kamu bahkan bisa menggunakan tongkat bisbol biar mirip video healing yang viral itu. Dengan tongkat tersebut, kamu bisa menghancurkan apa saja tanpa perlu khawatir terluka karena, toh, cuma terjadi di dunia virtual alias video game bernama GTA.
Meski begitu, jangan remehkan efeknya.
Sebuah penelitian yang dilakukan Porter dan Goolkasian pada 2019 mengungkapkan, video game cukup efektif untuk mengurangi emosi negatif seperti frustasi ataupun stres.
Sebagian subjek yang mereka teliti memang mengatakan bahwa game berfungsi sebagai pelepas stres.
Dalam penelitian yang terbit di Journal of Adolescent Health, juga terungkap bahwa game dapat meredakan stres.
Khususnya game-game yang bertema kekerasan. Sampel penelitian ini mengatakan bahwa game kekerasan lebih mungkin untuk mengeluarkan kemarahan daripada game lain.
Dengan begini, video game?—?khususnya game-game kekerasan?—?semestinya bisa menjadi alternatif bagi kamu yang merasa bahwa menghancurkan sesuatu adalah cara efektif untuk self healing.