Ada yang pernah memainkan game FPS (First-person Shooter)? Atau malah udah sering mainin game FPS nih? Bagi yang belum pernah, game FPS adalah game di mana kita memainkan karakter utama alias Main Character (MC) di suatu game dengan hanya terlihat kedua tangan di depan layar monitor.
Beli voucher Google Play termurah hanya di itemku. Udah hemat, gampang, cepat pula! Klik di sini untuk belanja dengan harga diskon.
Nah, yang mau ane alias inyong alias saya alias author review ini adalah game FPS bertema survival open world berlatar belakang di suatu tempat di Indonesia, yaitu Pulau Komodo. Here’s Far Cry 3.
Untuk memainkan game besutan Ubisoft ini, kalian tidak perlu spek PC/laptop tinggi. Bayangin aja, saya dulu main game ini pakai laptop kentang dari kampus, Axioo Neon dengan prosesor i3, VGA intel HD Graphics 3000, RAM 4GB. Itu saja sudah cukup (maaf tidak terlalu rinci untuk speknya, karena laptopnya sudah meninggoy). Namun, jika kalian tidak yakin dengan spek perangkat yang mau digunakan, bisa cek “Can I Run It” di laman web Gamedebate.
Far Cry series, Far Cry 3, berlatar di suatu kepulauan dengan adanya hewan liar komodo. Kita tahu bahwa komodo dilepas-liarkan di salah satu pulau di Indonesia.
Pada suatu hari, ada sekumpulan remaja yang sedang healing/vacation di sana. Nah, kita menjadi player di antara satu dari kumpulan remaja tersebut dengan misi utama untuk menyelamatkan teman-teman yang disandera. Tentunya, ada protagonis, ada antagonis. Dengan protagonis yang kita mainkan bernama Jason Brody, antagonis Bernama Vaas Montenegro di pulau pertama, dan Hoyt di pulau kedua.
Yang namanya game First Person Shooter pasti ada storyline dan scene yang bervariatif dan tidak bisa di-skip. In game, kita langsung dihadapkan dalam tutorial keadaan dikejar bandit atau penjahat, lalu berakhir di opening/prolog.
Lalu, poin penting sepanjang game yang perlu kalian perhatikan di sini adalah Tower Radio dan Outpost. Tanpa terbukanya dua poin tersebut, kurang lebih player akan kesusahan untuk mempercepat progress game.
Ngomongin soal progress game, pasti ada player yang menginginkan kuat dari awal pasti dengan farming/jungling dulu. Juga ada player yang menikmati storyline dengan perlengkapan standar agar lebih menantang alias mainkan skill. Ada pula yang cuma jalan eksplorasi menikmati keindahan grafik di dalam game (asli bagus banget pemandangannya guys, jangan lewatkan keindahan ini sih).
Back to gameplay, ada misi utama dan misi sampingan alias side mission. Di mana side mission tidak terlalu berpengaruh ke kekuatan player, kecuali kalian mau menikmati keseluruhan cerita yang ada di dalam game, ya!
Setelah prolog, kemudian tutorial farming, buka map dengan amankan tower, beli senjata, kemudian misi penyelamatan sandra pertama; juga ada beberapa muncul NPC (Non Playable Character) dari si dokter Earnhardt, Citra, Willis, dan hurk (misi sampingan berantai, di mana jika belum selesai keseluruhan, dan player mati, akan mengulang misi dari awal) yang memberikan bantuan.
Lalu sampailah kalian melawan boss pertama bernama Vaas. Jangan lupa siapkan skill yg dibutuhkan dan perlengkapan senjata (ane rekomendasiin skill chain takedown, bawa syringe yg bisa lihat posisi musuh, C4 dan mine).
Jika kalian berhasil membunuh Vaas, kalian akan diarahkan untuk ke pulau selanjutnya dengan bantuan Willis. Di pulau kedua alias terakhir, kalian akan dapat kemampuan glider saat di ketinggian. Cukup bermanfaat karena memudahkan ketika dalam kondisi tertentu.
Misi ke depannya ada momen yang membuat saya demen banget mainin gamenya, yakni ketika misi bakar ladang ganja dengan backsound dari Skrillex – Make It Bun Dem. Kalo ga salah cuma di misi itu yang ada backsound lagunya, jadi asiklah sambil kelarin misinya. Anyway, hati-hati dengan gangguan anjing, api dan peledak yang ada di mana mana, ya!
On the last part of this mission, jangan lupa ambil RPG yang sudah disediakan untuk menghancurkan kapal yang mau kabur. And then…di samping misi yang menyenangkan, misi yang menurut ane paling menyedihkan dan bikin deg-degan adalah ketika mau curi seragam dan menjadi musuh dalam selimut atau serigala berbulu domba. Aslilah! Berulang kali saya gagal terus.
Seiring selesainya beberapa misi, juga penyelamatan teman teman MC yang disandera, tibalah saat saat misi terakhir, yakni ketika menyelamatkan sandra terakhir dan membunuh bos terakhir, Hoyt.
Cukup menegangkan ketika pertama kali memainkan misi tersebut. Kenapa? Karena kalian akan dikepung pasukan musuh tapi hanya sendirian yang menghadapinya.
Selesai penyelamatan terakhir, kalian akan dihadapkan dengan Citra, dan memilih ending dari cerita game ini. Kalian bisa pilih: Pergi dengan teman-teman yang disandera dan membunuh Citra, atau memilih tinggal untuk menjadi pahlawan hidup di pulau tersebut dan membunuh salah satu teman kalian.
Well, cukup sekian dari saya yang sudah beberapa kali tamatin game ini karena gaada game lain yang mampu dimainkan di laptop kala itu. Mohon maaf jika ada kesalahan pengetikan maupun penjelasan terkait review Far Cry 3 di atas. Salam gaming!