Dari sekian banyak istilah menggelikan yang dibuat gamer, yang paling bikin saya bergidik adalah ‘gamer sejati’.
Gamer sejati mengisyaratkan adanya dua jenis gamer: Sejati dan tidak. Entah apa definisi resminya, yang jelas mereka yang masuk ke dalam kategori gamer tidak sejati bukanlah kelompok yang disukai.
Karena saya tidak tahu makna gamer sejati (dan bukan sejati), saya mesti mengira-ngira. Untungnya, belum lama ini seorang tokoh game (yang kebetulan punya toko game) membuat pernyataan yang bikin segalanya sedikit lebih jelas.
Sekitar dua pekan lalu, pendiri Valve Inc, Gabe “GabeN” Newell, membuat status di akun Facebook-nya. Bunyinya kira-kira begini: Sejumlah pemain game mobile telah menghancurkan citra komunitas esport yang telah susah payah dibangun oleh gamer sejati dengan memamerkan belahan payudara dan berjoget sambil main game.
Untuk kamu yang tidak paham konteksnya, Gaben merujuk pada beberapa gamer perempuan di layanan streaming Twitch yang.. ya begitu. Ini tangkapan layarnya.
Gamer sejati, istilah yang norak
Lalu, kenapa saya nggak suka sama istilah ini?
Alasannya sederhana, karena ini adalah istilah yang norak. Ya, norak karena penggunaannya salah.
Begini lho. ‘Gamer’ itu adalah sebutan untuk orang yang main game, nggak terbatas pada video game, apalagi pada video game tertentu. Artinya, mereka yang main tabletop role-playing game (misal Dungeons & Dragons) dan game kartu kayak Game Kartu Koleksi Pokémon dan Yu-Gi-Oh! juga adalah gamer. Paham ya cil?
Selain norak, istilah ini juga sebetulnya bodoh. Yah, setidaknya kalau kita menggunakan definisi Gaben: Gamer sejati adalah yang “memahami seluk-beluk game dan berlatih keras”.
Gini lho, cil. Orang-orang yang memahami tetek bengek game dan bisa latihan sampai berjam-jam lamanya itu bukan sekedar gamer, tapi atlet esport. Ya iya, dong. Berjam-jam pusreng sih cuma main, bukan latihan.
Nah, kalau mau ngikutin definisi Gaben, berarti gamer sejati adalah atlet esport kan? Dengan asumsi bahwa atlet esport adalah orang-orang super sibuk (latihan atau ikut turnamen atau bikin konten), artinya manusia-manusia gabut yang berkumpul di kolom komentar status Gaben sambil menghujat cewek-cewek Twitch itu bukan gamer semua toh?
Gimana, terasa kan bodohnya?
Mobile gamer yang bukan gamer
Bukan cuma itu, status Gaben secara spesifik menyebut pemain game mobile alias mobile gamer. Secara nggak langsung, dia mau bilang bahwa mobile gamer bukanlah bagian dari gamer sejati. Ini adalah penyakit orang-orang norak (dan mungkin bodoh) pemecah-belah bangsa yang mengada-adakan sekat antara platform video game.
Seakan-akan status gamer-nya baru sah kalo main MOBA di PC. Seolah-olah kalau main game genre sama tapi di mobile itu belom pantes dibilang main game.
Cil, ini tahun 2021, wasit bola aja udah ada yang transgender. Kenapa gamer masih seneng jadi eksklusif dengan beda-bedain gamer PC dan mobile, noob dan jago, kasual dan hardcore sih? Kalau begini, siapa yang mesti disalahin kalau masyarakat memandang gamer sebagai komunitas yang payah?
Yang jelas sih bukan streamer Twitch yang suka pamer belahan.
Oh omong-omong, saya sadar kok kalo akun Gaben di Facebook itu kemungkinan besar (banget) palsu. Nggak saya sebut di awal biar artikelnya seru aja, hehe.