Sebanyak 14 perusahaan teknologi berpartisipasi di ajang pameran Industrial Task Force (ITF) dalam pertemuan Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (4th DEWG) G20 di Nusa Dua, Bali. Dari jumlah tersebut, itemku termasuk salah satunya.
Platform marketplace produk digital terkemuka di Indonesia ini menjajakan booth yang di antaranya berisi PS5 dan iPad. Para pengunjung bisa menggunakan dua perangkat tersebut untuk memainkan berbagai jenis video game, mulai dari FIFA 22 hingga Stumble Guys.
Bukan tanpa alasan itemku menjajakan hal-hal berbau game di DEWG Keempat ini. Vice President of Bussiness and Marketing itemku Maresa Sumardi mengatakan, upaya itu adalah langkah simbolik untuk menggambarkan bahwa video game pun bisa berkontribusi dalam perkembangan ekonomi digital.
Di DEWG yang berlangsung selama 29 Agustus hingga 1 September ini, ekonomi digital memang menjadi fokus utama. Selain itemku, perusahaan teknologi lain yang ikut serta di agenda ini di antaranya Telkomsel, PeduliLindungi, Amazon Web Service (AWS), GudangAda, Halodoc, Bukalapak, Motoverse, Program Kartu Prakerja, Goto, hingga WIR dan Traveloka.
“Misi itemku adalah memperluas akses hiburan digital bagi semua orang. Dengan cara ini, kami berharap bisa turut berkontribusi dalam mempercepat tranformasi digital di Indonesia yang akhirnya berdampak terhadap perkembangan ekonomi digital kita,” ujar Maresa.
Berdasarkan laporan We Are Social, jumlah gamer di Indonesia adalah yang terbanyak ketiga di dunia. Dalam laporan yang sama, disebutkan lebih jauh bahwa terdapat sekitar 94,5% pengguna internet berusia 16–64 tahun di Indonesia yang bermain game per Januari 2022.
Angka tersebut menjadi bukti kuat bahwa hampir semua pengguna internet di Tanah Air bermain game. Itu artinya, industri video game punya potensi yang sangat besar untuk membantu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Indonesia, khususnya ekonomi digital.
Sebagai platform produk digital terkemuka di Indonesia, itemku turut serta dalam pertumbuhan tersebut. Sejak 2014, perusahaan yang kini berada di bawah naungan Bukalapak itu berkembang sebagai marketplace item dan voucher game serta produk digital terdepan.
Kehadiran itemku telah memudahkan banyak pedagang produk digital untuk menjual dagangan mereka. Di itemku, mereka bisa menjual berbagai jenis produk digital, mulai dari item dan voucher game, akun, paket data, pulsa, token PLN, dan produk-produk digital lainnya.
Salah satu juragan digital yang merasakan betul peran itemku adalah VSGaming.
Membuka toko di itemku sejak 2018, VSGaming mulanya cuma iseng. Namun, keisengan tersebut malah berbuah manis lantaran dagangan yang mereka jual di itemku laku keras. Pendapatan mereka pun naik berkali-kali lipat. Dari sini, VSGaming sadar bahwa prospek jualan digital di Indonesia ternyata sangat cerah.
“Untuk VSGaming, peran itemku sangat besar. itemku tidak hanya membantu saya dalam menjual produk yang saya dagangkan, tapi juga membantu menaikkan nama dagang saya, yaitu VSGaming sehingga dikenal banyak orang,” ujar Patricius Onggara Christian, salah satu pendiri VSGaming.
Dari yang tadinya hanya menjual akun Mobile Legends dan Point Blank, kini VSGaming sudah merambah 19 game sekaligus, mulai dari Free Fire, Arena of Valor, Apex Legends, Genshin Impact, PUBG Mobile, hingga Tower of Fantasy.
“Kisah VSGaming jadi bukti peran itemku dalam mengembangkan bisnis para pedagang produk digital. Apalagi, saat ini tidak banyak platform yang memposisikan diri mereka sebagai marketplace khusus produk digital,” kata Maresa.