Berembus kencang isu soal Free Fire (FF) yang akan diblokir di Indonesia pada dua minggu terakhir. Persoalannya adalah gerakan emote push up FF yang dilakukan sejumlah bocah.
Gerakan tersebut viral berkat sebuah video yang tersebar. Dalam video itu, seorang bocah tampak melakukan gerakan push-up ala Free Fire pas lagi sujud ketika salat berjamaah di masjid.
Saat sedang memperagakan gerakan sujud itu, si bocah malah mengangkat kedua kakinya ke udara. Kira-kira mirip gerakan atletik ‘tegak lilin’, bedanya ini pas lagi salat. Hmmm hmm hm…
Sontak saja mendadak viral. Apalagi, selain terjadi pas salat berjamaah, fenomena ini juga muncul di beberapa video lain yang turut beredar di dunia maya, terutama di kalangan fans Free Fire.
Beberapa kritikan lantas muncul. Tak hanya karena terjadi ketika salat, tetapi juga karena dapat menyebabkan cedera serius. Dari situ, isu soal Free Fire bakal diblokir mendadak jadi bahasan di mana-mana.
Garena selaku publisher FF sih sudah menjelaskan bahwa isu itu cuma hoax. Namun, seandainya yang terjadi sebaliknya alias Free Fire betul-betul diblokir, beberapa hal ini sepertinya akan terjadi.
Punahnya bocil-bocil FF
Bocil-bocil FF bertebaran di mana-mana. Meski banyak yang ngata-ngatain, mereka seolah enggak peduli sama sekali. Tiap ada yang ngata-ngatain, mereka langsung ngata-ngatain balik.
Tempat nongkrong favorit mereka biasanya adalah kolom komentar sebuah postingan yang isinya tentang FF, baik positif maupun negatif. Namun, jika FF betulan lenyap di Indonesia, yang seperti ini enggak akan kita lihat lagi. Hiks.
Dunia medsos kehilangan salah satu sumber ejekan favorit
Umat medsos senang menertawakan sesuatu. Nah, FF dan para gamer di dalamnya adalah salah satu sumber tertawa tersebut. Biasanya, hal seperti ini muncul berkat ejekan-ejekan yang mereka lontarkan terhadap FF.
Salah satu ejekan yang kerap terlihat adalah ‘game burik 8bit tak berpintu’. Ini muncul karena enggak ada pintu di FF dan kualitas grafisnya b aja. Jagat medsos jelas kehilangan hiburan kalau FF enggak ada lagi.
Layanan top-up diamond terancam bangkrut
Beberapa penyedia layanan item digital menjadikan Free Fire sebagai game favorit. Malah, boleh jadi Free Fire adalah tumpuan utama toko mereka. Yang dijual tentu saja diamond dengan harga bervariasi.
Kami sempat mewawancarai dua penjual item digital dan mereka mengakuinya. Jika FF kena blokir, bisa dibayangkan bakal gimana nasib toko mereka. Kalau enggak bisa mencari kategori lain, bisa saja mereka bakal bangkrut.
PUBG Mobile semakin merajarela
Mungkin banyak yang menganggap PUBG Mobile masih berada di atas Free Fire dalam hal kualitas. Namun, enggak bisa kita mungkiri bahwa dua game ini adalah penguasa ranah battle royale di Indonesia.
Para pemainnya sangat banyak. Terkadang, mereka juga sama-sama toxic dan cukup sering saling ejek di media sosial. Kalau FF kena blokir, maka berarti PUBG tak punya saingan lagi, setidaknya dalam hal adu bacot di media sosial.
Muncul petisi kembalikan FF
Ketika ada hal yang tidak sesuai dengan keinginan, biasanya akan muncul petisi sebagai bentuk protes. Bakal seru banget kalau bocil-bocil FF melakukan hal serupa. Atau, bila perlu, adain demo aja sekalian.
Nah, itu saja beberapa hal yang mungkin terjadi seandainya FF betulan diblokir di Indonesia. Kalau punya pendapat lain, silakan sampaikan di kolom komentar. Atau malah mau protes?
***
Top-up diamond Free Fire, ya, di itemku! Udah hemat, gampang, cepat pula. Langsung cus aja!
Untuk press release, iklan, dan kerja sama lainnya dapat mengirim email ke [email protected].