Pandemi bikin ruang gerak terbatas. Karenanya, kita tak bisa leluasa menonton film di bioskop tiap akhir pekan, nongkrong bareng kolega, olahraga di tempat umum, ke mall, jalan-jalan ke luar kota. Kita juga tak bisa bermain Pokemon Go seleluasa sebelumnya.
Hehehe.
Pokemon Go adalah game augmented reality yang digarap oleh Niantic. Hadir untuk mobile, di game ini kita bertugas menangkap dan melatih Pokemon yang ditemui di berbagai lokasi di dunia nyata. Terhitung ada 600 Pokemon yang bisa kita temukan.
Skema bermain demikian bikin kita mesti menjelajahi banyak tempat umum. Namun, karena pandemi, akan ada kekhawatiran yang tak sedikit. Untungnya, Niantic melakukan beberapa penyesuaian agar Pokemon Go bisa lebih mudah dimainkan di rumah.
Itu jelas kabar baik bagi para penggemar Pokemon Go atau siapapun yang butuh hiburan di tengah PSBB yang menyebalkan. Terlebih, penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa game tersebut dapat memperbaiki suasana hati yang sedang buruk.
Alloway dan Carpenter (2020) jadi sosok di balik penelitian itu, seperti dikutip Psychologytoday. Lewat penelitian Exploring the use of Pokémon Go to enhance cognition and affect, mereka menyimpulkan bahwa seseorang yang mood-nya buruk, merasa jauh lebih baik setelah bermain Pokemon Go.
Dalam penelitian yang sama dijelaskan pula bahwa efek positifnya tak cuma itu. Pokemon Go ternyata juga mampu meningkatkan sejumlah aspek kognitif, yang tentunya berkaitan dengan segala hal menyangkut otak, termasuk daya ingat.
Kita tahu bahwa banyak sekali komponen daya ingat. Namun, menurut penelitian tadi, yang mengalami peningkatan adalah memori yang berhubungan dengan huruf. Ada semacam fleksibilitas memori verbal yang meningkat setelah bermain Pokemon Go.
Nah, dengan berbagai manfaat itu, Pokomen Go rasanya cocok menjadi salah satu hiburan di tengah kondisi yang serba kelam ini. Apalagi, game tersebut kini telah disesuaikan sedemikian rupa agar tetap optimal kendati kita hanya bermain di sekitar rumah.