Jangan salah kira, yang kami maksud di sini bukan band yang vokalisnya sudah jadi politisi itu (itu mah Nidji). Bukan pula sepupunya Hinata Hyuga (kalau ini Neji). Yang kami maksud adalah Niji Games, studio game indie lokal yang berdiri pada 2016.
Berpusat di Jakarta, Niji Games telah menerbitkan 7 game dengan total unduhan yang terbilang luar biasa untuk studio game lokal. Hampir satu juta unduhan dan termasuk salah satu studio game Indonesia pertama yang menerima lencana Pilihan Editor dari Google Play.
Tak sampai di situ, mereka juga pernah berpartisipasi di Google’s Indie Games Accelerator 2018 dan Indie Games Accelerator Alumni Demo Day 2020.
“Google telah membantu memberi kami akses, berbagi pengetahuan, dan peluang jaringan. Ini penting agar pengembang seperti kami tidak hanya fokus pada pengembangan, tetapi juga pada keberlanjutan bisnis,” ujar Nikko Soetjoadi, Co-founder sekaligus CEO studio tersebut.
Lebih jauh, Niji Games berfokus untuk mengembangkan game-game original yang menyenangkan, menginspirasi, serta membawa kebahagiaan secara penuh bagi para gamer lewat berbagai jenis games termasuk casual games, puzzle, dan visual novel.
Mengusung semangat kolaborasi lokal
Niji Games adalah tentang semangat kolaborasi lokal. Mereka ingin menjadi studio game yang menciptakan peluang dan ekosistem bagi para mitra. Mereka saat ini bekerja dengan banyak calon pengembang di seluruh Indonesia untuk membuat game yang jauh lebih baik.
Upaya tersebut amat dibutuhkan mengingat industri game Indonesia semakin berkembang. Di sisi lain, Niji Games dapat menyediakan akses secara luas. Pasalnya, para pemain game-game bikinan Niji Games tersebar di berbagai negara terutama dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Brazil.
Beberapa game populer yang dibuat Niji Games di antaranya adalah Cute Munchies yang telah diinstal lebih dari 500.000 kali dan Letur?—?RPG Offline Idle Defense yang sudah diinstal lebih dari 100.000 kali. Kemudian ada The Demon King: Slime Curse yang baru saja mereka rilis.
Tidak berhenti di situ, Niji Games juga meluncurkan game edukasi nirlaba pertamanya tentang bahaya COVID19, Ayo Cegah Virus.
Pemain akan bertualang bersama Bima, belajar tips hidup sehat, dan mencegah virus dengan menghadirkan 5 fitur utama: Ikuti cerita Bima menolong Ibu, 5 chapter yang seru, bermacam-macam minigames, tip kesehatan, serta gambar dan musik yang menarik.
Game ini merupakan inisiatif kerjasama dengan berbagai lintas industri, yaitu Ika Yunsita Pratiwi sebagai learning designer, Jasson Prestiliano dari JPsoundworks untuk BGM, Eternal Dream Studio dan Winarto untuk programming, dan D.A.I.G, Amelia Lola, Annisa N. Savitri sebagai illustrator.
Baru-baru ini, game Ayo Cegah Virus mendapat surat rekomendasi dari Menkominfo sebagai aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia selama pandemi. Jika tertarik dengan game bikinan Niji Games ini, kamu bisa mengunduhnya di Google PlayStore.
***
Mau beli game mobile? Beli Google Play Voucher dulu di itemku! Pengiriman instan, termurah se-Indonesia pula.
Untuk press release, iklan, dan kerja sama lainnya dapat mengirim email ke [email protected].