Jumat (12/3/2021) lalu kita kedatangan kabar memilukan: Gemscool tutup. Semua tahu bahwa mereka adalah salah satu publisher ternama dengan sederet game yang merajai warnet jaman dulu.
So, apakah kabar ini adalah pertanda bahwa warnet bakal segera mati?
Kita enggak bisa menjawabnya sekarang. Yang jelas, zaman memang udah berubah banget. Sekarang, semua aktivitas digital bisa kita lakukan di rumah lewat perangkat genggam bernama smartphone.
Mau dengerin musik? Bisa lewat smartphone. Mau ngecek sesuatu di internet? Bisa lewat smartphone. Begitu juga dengan main game. Bahkan nih, ya, sekarang kita juga bisa kerja dan ngerjain tugas lewat smartphone.
Tapi, jauh sebelumnya, enggak bisa dimungkiri bahwa yang jadi andalan semua orang adalah warnet. Mulai dari ngerjain tugas, medsosan, sampe main game, warnet bener-bener jadi tumpuan.
Nostalgia Warnet
Salah satu yang paling bikin kangen dari warnet adalah billing lumba-lumba. Tiap kali mau mulai main, entah milih ‘paketan’ atau ‘reguler’, yang ada di hadapan kita adalah billing tersebut.
Ini memang jadi sistem yang digunakan hampir semua warnet. Namun, sebetulnya namanya bukan billing lumba-lumba. Hewan itu cuma jadi wallpaper deafult, sedangkan nama sistemnya adalah billing explorer.
Billing tersebut jadi favorit semua warnet karena terbilang mudah dipasang. Apalagi, tersemat fitur pesan di sana. Jadi, kita bisa ngirim pesan ke abang atau mbak selaku operator warnetnya kalau waktu udah mau habis.
Omong-omong soal operator warnet, biasanya mereka punya semacam folder rahasia yang enggak rahasia-rahasia amat. Lokasinya terselip di antara puluhan folder lain dan dibikin dalam bentuk folder berlapis-lapis.
Beberapa juga menamainya dengan nama yang kesannya biasa aja. Namun, pas kita buka, kok isinya kayak gini? Hmm…
Ada hal lain yang juga ciri khas operator warnet. Mereka biasanya suka muterin lagu kenceng-kenceng dengan playlist yang enggak berubah. Mulai dari Dear God, Welcome To My Life, hingga lagu-lagunya Wali dan Ungu.
Pemutar lagunya? Tentu aja Winamp favorit kita semua.
Namun, Zaman sudah berubah. Sekarang, akses internet bisa kita dapatkan di mana-mana. Apalagi, selain kehadiran smartphone tadi, operator seluler berlomba-lomba menyediakan layanan internet terbaik bagi pelanggan.
Belum lagi bicara soal pandemi COVID-19 yang bikin orang tak bisa leluasa ke mana-mana.
Warnet yang lantas kena batunya. Meski belum bisa disebut mati, kebiasaan orang-orang sudah jauh berbeda ketimbang dahulu. Maka, bukan enggak mungkin di masa depan warnet hanya jadi ‘barang’ nostalgia.
***
Nikmati pengalaman gaming yang lebih menyenangkan dengan top-up cash Point Blank termurah se-Indonesia di itemku! Jangan lupa juga untuk gabung di Forum itemku untuk berdiskusi seputar game dan esports bareng gamer lainnya.