Berjuta-juta orang memainkan PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG. Namun, apakah orang-orang yang mengetahui PUBG berasal dari mana sebanding dengan angka fantastis tersebut?
Entahlah. Namun, yang jelas, beberapa orang bilang bahwa PUBG berasal dari Korea Selatan. Ada pula yang menyebutnya dari China. Lalu, mana yang benar?
Kita akan membahas sosok ini untuk menjawab pertanyaan itu. Namanya Brendan Greene.
Greene yang lahir di Irlandia tak punya latar belakang programming, juga bukan seorang maniak game. Yang ia punya adalah rasa penasaran dan keinginan besar memainkan game bertema battle royale.
Dalam kamus Greene, tak banyak game battle royale yang bagus. Maka tatkala sosok asal Irlandia ini coba belajar pemrograman, ia melakukan modifikasi pada beberapa game. Arma 2 adalah salah satunya.
Dua mod hasil karya Greene yang paling populer adalah DayZ dan PUBG. Kini, kita tahu judul terakhir yang bisa dibilang sukses tetapi perjalanannya tak sesederhana itu.
Greene justru sempat lebih menyukai DayZ. Dari mod ini pula dia tertarik menyelami dunia game lebih jauh. PUBG, sementara itu, ia anggap kurang memantang. Ada ketidakpuasan di sana.
Sampai kemudian perusahaan game asal Korea Selatan mengajak Greene bekerja sama. Dari kerja sama inilah ia dengan serius mengembangkan PUBG. Kali ini bukan lagi mod, melainkan game tersendiri.
Berikutnya, yang terjadi adalah sejarah. Sempat rilis sebagai early access di Steam, PUBG rilis secara penuh pada akhir 2017. Dari situ berbagai respons positif muncul. PUBG bahkan mendapat penghargaan Game of the Year dan dianggap sebagai pelopor battle royale terkini.
Kesuksesan itulah yang bikin pengembang asal China, Tencent, tertarik membuat versi mobile PUBG. Gayung bersambut, PUBG Corp juga tertarik, maka PUBG Mobile pun lahir pada Maret 2018.
Sejak saat itu, baik versi PC maupun versi mobile sama-sama mendulang angka kesuksesan mencengangkan. Sementara versi PC merangkak menuju tangga teratas Steam, PUBG Mobile sudah diunduh lebih dari 100 juta kali.
Angka tersebut jelas akan terus bertambah mengingat betapa intensnya para pengembang memberi update-update terkini untuk PUBG. Bagaimanapun, Greene-lah yang saat ini paling pantas berbahagia.