Silakan buka Google, lalu ketikkan ‘game nomor 1 di PlayStore’. Pada urutan teratas laman pencarian itu kamu akan melihat Free Fire tertulis dengan lantang. Lantas, apakah game yang dipublikasikan Garena ini memang layak berada di urutan tersebut?
Jika ukurannya adalah kualitas, jawabannya bakal penuh perdebatan. Kamu pasti bakal menghujat saya jika saya bilang ‘ya, Free Fire memang pantas jadi game nomor 1 berdasarkan kualitasnya’. Namun, jika indikatornya adalah popularitas, Free Fire memang pantas menyandang gelar itu.
Di PlayStore, tertulis bahwa Free Fire sudah diunduh lebih dari satu miliar kali. Angka ini jauh melampaui game-game populer lain seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, Minecraft, dan seterusnya dan seterusnya yang masih berada di kisaran puluhan hingga ratusan juta.
Apa rahasianya?
Rahasia Free Fire
Lewat Free Fire, Dots Studio dan Garena menggunakan cara yang di masa sekarang sangat generik: Game battle royale.
Puluhan orang tak saling kenal akan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Selama beberapa saat mereka mesti menyusuri titik tertentu untuk sekadar mencari tempat persembunyian atau mengumpulkan senjata. Ketika semuanya selesai, misi mereka satu: Menghabisi semua lawan guna menjadi orang terakhir yang bertahan.
Seperti itulah battle royale. Sejak 2018, genre ini mencapai popularitas yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Pada tiap tahunnya ada saja game battle royale baru yang rilis, entah itu di mobile atau pun PC dan konsol. PUBG Mobile, Fortnite, Apex Legends, Modern Warfare, hingga Call of Duty Mobile adalah beberapa di antaranya.
Free Fire hadir di tengah-tengah kondisi tersebut. Rilis pada akhir 2017, dengan cepat ia mencuri perhatian para pengguna smartphone, khususnya Android.
Namun, berbeda dengan game-game lain yang mendapatkan sederet pujian, popularitas Free Fire beriringan dengan banyak sekali ejekan. Salah satu yang paling sering jadi bahasan adalah absennya objek pintu di game terbitan Garena itu. Ketiadaan ini kian memperkuat klaim orang-orang bahwa Free Fire termasuk game burik 8 bit yang bisa bikin sakit mata.
Segala jenis ejekan tersebut biasanya berasal dari para pemain game battle royale sebelah. Yep, betul sekali, PUBG Mobile. Berbeda dengan FF, PUBG memang lebih unggul dari segi grafis, jauh lebih unggul. Jangankan kehadiran pintu, gerakan karakter sampai objek-objek yang ada di dalamnya bahkan terasa cukup realistis.
Meski demikian, tetap saja, Free Fire punya jumlah unduhan yang jauh melampaui PUBG. Mengapa bisa begitu?
Game-game smartphone biasanya menggantungkan kesuksesan mereka pada kenyamanan saat bermain, bukan kerumitan, dan inilah yang Free Fire sajikan. Ini salah satu alasan mengapa mereka memilih untuk tidak menghadirkan pintu di dalam game serta tak menghadirkan grafis dengan kualitas yang berlebihan.
Garena menilai ketiadaan pintu justru bisa memudahkan survivor selama bertempur di arena. Mereka tidak mesti repot bolak-balik menekan tombol untuk membuka pintu. Dari segi urgensi pun, keberadaan pintu tidak terlalu penting karena fokus Free Fire adalah bertempur dengan musuh untuk menjadi satu-satunya yang bertahan.
Pada akhirnya, segala upaya tersebut adalah cara Garena untuk menguasai market yang memang jadi incaran mereka: Negara berkembang. Masuk akal jika kemudian Free Fire amat populer di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Myanmar, Vietnam, dan beberapa negara di Amerika Selatan termasuk Brasil.
Di negara-negara tersebut, mayoritas ponsel yang digunakan adalah kelas mid-end dan low-end. Dengan begini, game yang tidak terlalu berat seperti Free Fire bakal jadi pilihan terbaik. Terlebih, kualitas yang Free Fire bawa tidak seburuk yang orang-orang katakan. Terlebih lagi, orang-orang sedang sangat menggilai genre battle royale.
Ingin menjajal PUBG atau Fortnite? Bisa saja, tetapi sebagian besar orang enggan ponsel mereka rusak karena memaksakan game yang tidak sesuai dengan spesisikasi.
“Garena memahami hal ini,” kata Rosen Sharma, CEO platform turnamen game seluler Game.TV, dan mantan wakil presiden senior dan CTO Intel, dilansir Esports Observer.
“Jika Anda melihat pasar di mana Free Fire bisa sangat populer, kemudian Anda melihat berapa persentase ponsel berdasarkan rentang harganya, ada korelasi yang sangat jelas,” sambung Sharma.
Akshat Rathee dari perusahaan esports India NODWIN Gaming punya pendapat berbeda. Menurut dia, popularitas Free Fire, juga beberapa game battle royale yang hadir pada masa serupa, terjadi karena popularitas Fortnite. Game yang dikembangkan Epic Games itu dia nilai menciptakan peluang bagi game serupa untuk menjadi pusat perhatian.
Rathee mengaitkannya dengan sejarah DOTA 2. Saat game ini populer beberapa tahun lalu, kenang Rathee, Heroes of Newerth yang juga merupakan game MOBA turut populer. Di Thailand, game ini bahkan melampaui popularitas DOTA. Penjelasan yang masuk akal mengingat Garena jugalah yang menerbitkan Heroes of Newerth.
Menjaga para penggemar
Garena sangat paham, keberhasilan game online seperti battle royale sangat bergantung pada konten yang mereka sajikan secara berkala. Sebutlah skin terbaru, efek terbaru, senjata terbaru, karakter terbaru dan berbagai item terbaru lainnya. Inilah yang bisa memancing pemain lama terus memainkannya sekaligus mengundang para pemain baru untuk datang.
Itulah mengapa Garena tak berhenti setelah Free Fire mencapai popularitas seperti sekarang.
Satu langkah lain yang terus mereka gencarkan adalah merutinkan turnamen esports. Pertama-tama, ini sangat efektif karena para pemain menyukai segala sesuatu yang bersifat kompetitif dan esports menyajikan hal tersebut. Hingga sekarang, sudah banyak turnamen esports bermunculan. Mulai dari Free Fire Master League hingga Free Fire World Series.
Kedua, karena esports adalah ranah yang kini begitu sesak dipenuhi oleh para influencer. Kita tak hanya akan bicara soal pro player di dalamnya, tetapi juga para streamer, shoutcaster, cosplayer, dan lain sejenisnya. Dengan begini, ada banyak pintu bagi Free Fire untuk mencapai popularitas yang jauh lebih tinggi lagi di masa depan.
Garena sudah melakukan semua hal tersebut. Yang sedang mereka siapkan berikutnya, sementara itu, adalah mengincar pasar yang lebih luas lagi. Sekarang, mereka tengah menyasar para pemilik ponsel high-end lewat Free Fire Max, Free Fire dengan spesifikasi yang lebih tinggi.
***
Top-up diamond Free Fire, ya, di itemku! Udah hemat, gampang, cepat pula. Langsung cus aja!
Untuk press release, iklan, dan kerja sama lainnya dapat mengirim email ke [email protected].