“In this world, nothing can be said to be certain except death and taxes,” tulis Benjamin Franklin dalam suratnya kepada Jean-Baptiste Le Roy pada 1789.
Ucapan Franklin itu begitu populer sampai-sampai berulang kali diadaptasi dan diucapkan lewat berbagai macam medium. Tapi kita tak akan mengulasnya lebih lanjut.
Yang akan kita bahas di sini adalah game berjudul tiga kata terakhir dari kutipan Franklin tersebut: Death and Taxes, sebuah game Nintendo Switch dan PC hasil pengembangan Leene Künnap.
Premisnya tak jauh-jauh dari judul itu. Ini tentang kantor kematian. Nah, Anda akan berperan sebagai malaikat maut dengan tugas memutuskan siapa yang berhak mati dan hidup.
Kedengarannya mengerikan tetapi game berbasis narasi pendek ini justru terasa mengasyikkan.
Anda bakal dihadapkan pada situasi sulit untuk memilih siapa saja yang mati dan siapa yang hidup. Untuk menentukannya, setiap orang akan memiliki deskripsi singkat tentang siapa dan apa saja perbuatan mereka.
Akan ada pula semacam panduan dari sosok bernama Fate. Nah, Fate ini adalah atasan Anda di kantor kematian. Sepanjang permainan, dia bersama cermin dan seekor kucing akan menjadi lawan dialog.
Yang menarik, meski namanya Fate alias Takdir, Anda bisa mengabaikan tiap instruksi yang muncul. Lagi pula Anda yang bertugas sebagai malaikat maut, jadi tiap keputusan mutlak di tangan Anda.
Namun, perlu dicatat bahwa tiap keputusan yang Anda buat bakal memengaruhi dunia. Bagaimana game ini berakhir juga sangat bergantung pada hal tersebut.
Selain itu, ada semacam penilaian harian berupa kuota yang harus Anda penuhi setiap harinya untuk membuat para atasan senang. So, Anda mesti berhati-hati tiap kali mengambil keputusan.
Pada akhirnya Death and Taxes adalah game yang menyenangkan untuk dimainkan. Terlebih, ia coba memberi kita perpektif baru terhadap kematian sekaligus, pada titik tertentu, jadi upaya refleksi diri.
Itulah kenapa kami menjadikannya rekomendasi game pekan ini.