Progressbar95 adalah game yang absurd. Betapa tidak, hingga hari kesekian saya main, saya tidak tahu mesti memasukkannya ke dalam genre apa. Puzzle? Arcade? Action?
Ah, barangkali stempel macam itu tidak penting buat Spooky House Studios UG, pengembang game ini, yang menyebut Progressbar95 sebagai UI game. Apa pula?
Petualangan mengarungi UI
Saya mencoba mencari makna UI game di Google, tapi hasilnya nihil. Mungkin karena memang ia bukanlah sebuah genre. Karena itu, menurut saya, istilah UI game di sini mesti dimaknai secara harfiah: memainkan user interface.
Ya, petualanganmu di semesta Progressbar95 adalah perjalanan mengarungi user interface—dalam hal ini sistem operasi. Dengan kata lain, saat memainkan game ini, kamu sedang berhadapan dengan sebuah desktop, lengkap dengan ikon-ikon program, taskbar, dan tentu saja tombol Start.
Desktop-nya sendiri ada dua macam, PC alias Progress Computer dan Progresh. Keduanya tentu adalah plesetan dari personal computer dan Macintosh.
Di luar konsepnya visualnya yang unik, game ini punya premis yang sederhana. Sebagai pemain, tugas kamu cuma mengisi progress bar dengan ‘menangkap’ segmen-segmen file yang berjatuhan.
Tentu saja, perjalanan kita akan menemui halangan. Sebut saja file yang corrupt atau bahkan virus, jendela-jendela pop-up, dan gangguan dari elemen UI lain seperti asisten digital (saya bahas lebih lanjut nanti).
Setelah selesai (mencapai progress 100%), kamu akan mendapat poin yang digunakan untuk meng-upgrade hardware komputer seperti RAM dan video card. Setelah mencapai titik upgrade tertentu, kamu bisa memainkan sistem operasi baru yang lebih canggih.
Sejauh ini, semua sistem operasi Windows (disebut Progressbar) dari 1.01 hingga 10X tersedia di Progressbar95. Begitupun dengan MacOS (disebut Bar System atau BarOS), meski hanya tersedia Macintosh System 2 sampai 6.
Bukan cuma progress
Meski sederhana, Progressbar95 adalah game yang kaya akan konten. Bukan cuma geser-geser progress bar dan upgrade komputer, game ini juga menawarkan banyak mini game dan segudang referensi ke dunia komputer.
Kita, misalnya, bisa bermain Minesweeper—di sini bernama Progress Sweeper. Ada juga Progresstein3D yang jelas-jelas adalah parodi Wolfenstein 3D.
Selain itu, kita pun bisa menjelajahi berkas yang ada di komputer kita lewat ProgressDOS. Cara kerjanya persis MS-DOS betulan yang ada di PC. Bedanya, kita tidak hanya akan menemukan berkas semisal Readme.txt, tetapi juga poin bonus dan kode cheat yang tersembunyi.
Tidak hanya itu, referensi ke kultur komputer juga ada dalam bentuk Clippy. Ia adalah parodi dari Clippit si asisten digital yang muncul di Microsoft Office 97 hingga 2003. Seperti Clippit, Clippy juga adalah karakter yang lebih banyak menggangu daripada membantu.
Kekurangan yang ..bukan kekurangan?
Banyaknya konten yang ditawarkan Progressbar95 tidak lantas membuatnya sempurna. Satu hal yang saya sadari setelah bermain sekitar satu jam adalah, ironisnya, progres yang lamban.
Setiap kali selesai bermain, saya merasa tidak mencapai banyak hal. Sebabnya, butuh sangat banyak poin untuk meng-upgrade komponen komputer, yang berarti semakin lama pula akses kepada sistem operasi baru.
Jika mau sinis, ini ada hubungannya dengan kenyataan bahwa Spooky House Studios menyimpan semua sistem operasi di balik paywall. Kecuali Progressbar95 yang kita dapat secara gratis, praktis tak ada cara yang lebih cepat untuk memainkan Progressbar 1X selain membelinya.
Belum lagi, kamu tidak bisa memainkan satu pun sistem Progresh dari awal. Untuk mengaksesnya, kamu mesti mengoleksi semua sistem Progress Computer terlebih dahulu. Terserah mau lewat grinding atau keluar duit.
Tapi, ada penjelasan lain yang lebih saya suka. Ini ada kaitannya dengan kenyataan bahwa Spooky House Studios menyebut Progressbar95 sebagai game hypercasual (kelewat santai). Dengan menyematkan predikat itu, mereka seperti sengaja membuat progres berjalan lambat. Alasannya? Sederhana saja: Mereka tak mau kita terburu-buru menyelesaikan game ini.
Melalui sudut pandang ini, dan nengingat betapa padatnya konten Progressbar95, saya bisa mengerti bila sang pengembang mau kita menghabiskan waktu untuk menemukan dan mengalami semua fitur, referensi, dan rahasia yang ada. Bila fokus kita adalah cepat-cepat memainkan Progressbar 1X, tentu saja semua itu tak akan kesampaian.
Terserah kamu mau percaya penjelasan yang mana, yang jelas saya tidak akan memberi Progressbar95 ulasan negatif di Play Store.
Progressbar95 bisa diunduh di Google Play Store dan Apple App Store.