Melalui situs resminya, Activision mengumumkan kehadiran sistem anti-cheat terbaru bernama Ricochet. Sistem ini akan berjalan untuk mengantisipasi pertumbuhan cheater di game Call of Duty: Warzone serta seri teranyar yang akan rilis akhir tahun nanti, Call of Duty: Vanguard.
Beli voucher Steam Wallet termurah hanya di itemku. Udah hemat, gampang, cepat pula! Klik di sini untuk mulai belanja. Jangan lupa ikuti akun Instagram dan Twitter EXP untuk konten menarik lainnya.
Developer game kenamaan dunia tersebut tampaknya mulai geram dengan banyaknya aduan dari pemain soal keberadaan cheater. Dalam pengumuman resminya, mereka mengatakan bahwa para cheater telah membuat para pemain dan developer merasa frustasi.
“Teruntuk para cheater yang terhormat, kami mencintai video game. Itu adalah passion kami. Kami sangat bangga bisa membuat game untuk para penggemar di seluruh dunia. Terkadang kami melakukan hal yang salah, tapi kami punya komitmen untuk selalu melakukan yang terbaik.”
“Bertindak curang akan merusak keseruan bermain. Tidak ada yang suka dengan cheater. Tujuan kami adalah memberikan keseruan dan pengalaman bermain yang adil. Ini untuk para developer, untuk penggemar kami, dan yang paling penting… untuk semua pemain Call of Duty.”
“Cheater tidak diterima di sini. Tidak ada toleransi untuk para cheater,” bunyi pengumuman resmi Activision melalui akun Twitter.
Apa itu Ricochet?
Ricochet adalah sistem khusus yang Activision gunakan untuk memberantas para cheater. Sistem ini memerangi cheater dengan cara menampilkan server terbaru yang memantau secara analitik untuk mengidentifikasi kecurangan.
Lebih jauh, Ricochet juga memuat proses analisis yang telah disempurnakan untuk mengidentifikasi aktivitas mencurigakan serta menyertakan sejumlah update terbaru untuk memperkuat keamanan masing-masing akun. Sistem ini akan hadir bersamaan dengan update Call of Duty: Warzone.
Dalam update itu, bunyi rilis Activision, akan hadir pula drivel kernel-level di PC. Driver tersebut akan memantau dan meaporkan semua aktivitas aplikasi yang berinteraksi dengan Call of Duty: Warzone. Interaksi inilah yang memungkinkan sistem Ricochet mendeteksi adanya kecurangan.
Upaya tersebut penting mengingat Call of Duty online, khususnya Warzone, memang memiliki banyak cheater. Barangkali karena statusnya yang gratis membuat banyak pemain bisa memasuki game itu dengan bebas?—?bahkan sempat memecahkan rekor pemain. Pada akhirnya, cheater banyak bermunculan.
Saking banyaknya, sejumlah streamer ternama dunia pernah berbarengan memboikot Warzone.
Sudah ada beberapa kebijakan yang Activision lakukan untuk mengatasi kondisi itu. Pada awal tahun lalu, misal, mereka membuat sistem yang memaksa cheater untuk saling berhadapan dengan cheater lainnya tanpa disadari pemain sama sekali.
Ada pula sistem anti-cheat yang rilis pada Agustus 2021. Sejak hadir, sistem tersebut sudah mem-ban lebih dari 50 ribu akun karena melakukan kecurangan.
Namun, tampaknya Activision ingin bertindak lebih agresif lagi dengan merilis anti-cheat terbaru bernama Ricochet. Jika sistem ini efektif, itu berarti sudah saatnya kita mengucapkan selamat tinggal kepada para cheater.