Cara terbaik untuk menggambarkan seorang legenda sepak bola Brasil, Roberto Carlos, di Winning Eleven adalah ibarat tengah bermain menggunakan cheat khusus.
Seperti Pro Evolution Soccer (PES), Winning Eleven atau WE juga merupakan game sepak bola keluaran KONAMI tetapi dalam versi Jepang. Game ini begitu populer di konsol PS 1 pada akhir dekade 1990-an.
Kamu mungkin familiar dengan teriakan komentator game tersebut yang bunyinya: “Shutttttooooooo!”
Btw, tak butuh pendekatan taktik tertentu atau gaya bermain dengan pola-pola khusus untuk bisa disebut ‘jago’ di WE. Kunci dasarnya terletak pada atribut masing-masing pemain dalam tim yang kamu pilih.
Dalam hal ini, yang paling utama adalah kecepatan lari dan kekuatan tendangan. Maka bila punya pemain yang unggul dalam dua hal tersebut, kemenangan akan terasa lebih dekat.
Di sinilah fungsi Roberto Carlos di Winning Eleven: Speed serta shot power-nya nyaris sempurna. Benar-benar seperti sedang memakai cheat. Kamu lantas akan berlomba-lomba memilih Brasil atau Real Madrid, negara dan klub yang ia perkuat.
Posisi natural Carlos sendiri adalah bek kiri. Namun, karena dia punya kecepatan lari dan tendangan kencang luar biasa, orang-orang kerap memainkannya sebagai penyerang.
Kamu mungkin termasuk salah satu di antaranya.
Tentu saja hasilnya tokcer. Carlos bisa meleburkan pertahanan lawan seorang diri dalam sekejap. Alhasil, sering diterapkan aturan khusus yang melarang mengubah posisi Carlos menjadi penyerang.
Yah, mau bagaimana lagi, terlalu overpower, sih. Pantas memang menyebut seseorang yang memainkan Roberto Carlos di Winning Eleven seperti tengah menerapkan kode cheat tertentu.
***
Beli voucher PSN Card ya di itemku! Udah hemat, gampang, cepat pula. Langsung cus aja!
Untuk press release, iklan, dan kerja sama lainnya dapat mengirim email ke [email protected].