Para pencinta game sepak bola belum bisa mencicipi UFL dalam waktu dekat. Pasalnya, Strikerz Studioz selaku pengembang game tersebut memastikan akan menunda tanggal rilis UFL hingga tahun 2023. Sebelumnya, UFL disebut-sebut akan rilis pada akhir 2022.
Mau beli gift card PSN? Ke itemku aja! Klik link ini untuk dapatkan harga termurah.
UFL merupakan game sepak bola yang rencananya tersedia di konsol PS4, PS5, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Ini adalah proyek ambisius sebab sudah mulai dikembangkan sejak jauh hari. Ketika Strikerz mengumumkannya ke publik pada 2021, tentu saja para gamer antusias.
UFL kabarnya akan hadir untuk menjadi saingan baru bagi EA Sports dengan game FIFA milik mereka. Terlebih, Konami baru saja ‘mematikan’ Pro Evolution Soccer dan menggantinya dengan eFootball yang sayangnya belum membuahkan hasil maksimal.
Selama proses pengembangan, sayangnya, sangat sedikit informasi detail yang kita dapatkan terkait UFL. Pengembang hanya merilis teaser, sedikit bocoran gameplay, serta mengumumkan fakta bahwa game ini akan hadir dengan konsep Free-to-Play dan akan menggunakan Cristiano Ronaldo sebagai maskot utama.
Di tengah simpang-siurnya akan seperti apa UFL, baru-baru ini Strikerz malah mengumumkan penundaan tanggal rilis. Mereka menyebut bahwa game ini baru akan rilis pada tahun 2023 mendatang. Sayangnya, mereka tak menyebutkan tanggal perilisan secara detail.
Terkait alasan penundaan tanggal rilis tersebut, Strikerz juga tak membocorkan apapun. Kemungkinan besar penundaan ini berkaitan dengan proses pengembangan yang belum sepenuhnya selesai.
“Bukan hal baru lagi untuk mengatakan bahwa ini adalah permainan dengan kompleksitas teknologi yang luar biasa. Game ini perlu mensimulasikan berbagai mekanik dan teknik sepak bola beserta animasi yang dinamis dan realistis,” ucap Eugene Nashilov, CEO Strikerz.
“Hari ini, kami mengumumkan bahwa tanggal rilis akan dipindahkan ke tahun 2023. Banyak dari kalian telah menyoroti bahwa ini mungkin terjadi dan Anda benar. Saat ini, game sudah memasuki tahap 80% siap,” sambung Nashilov.